Mengapa Kita Harus Belajar Al-Qur’an?
Memahami al-Qur’an adalah kewajiban setiap muslim. Allah memberikan akal dan fikiran kepada manusia yang tujuannya semata-mata agar manusia memikirkan apa-apa yang telah Allah turunkan semua yang ada di alam semesta. Salah satunya adalah al-Qur’an yang dijadikan pedoman hidup oleh umat islam. Al-Qur’an karim adalah kalamullah, kitab suci yang agung, mukjizat terbesar yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad SAW, yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, sebagai syifa atau penyembuh jiwa, juga petunjuk dan rahmat.
Sungguh tidak ada kebatilan di dalamnya, keaslian
atau keotentikannya terjaga. Orang yang belajar dan mengajarkannya dianggap
sebaik-baiknya manusia, bacaan setiap hurufnya mendatangkan pahala, bahkan
menjadi syafaat di akhirat kelak bagi siapa saja yang mengamalkan kandungannya.
Sebaliknya, keutamaan yang dijanjikan al-Qur’an tidak mungkin diraih apabila
kita jauh darinya. Dalam pembahasan ini kami membahas mengenai “Mengapa Kita
Harus Belajar al-Qur’an?”. Dalam kalimat tersebut, sekilas terfikir dengan
pertanyaan mengapa kita beragama?.
Manusia lahir tanpa mengetahui sesuatu, tetapi
kemudian dengan panca indra akal dan jiwanya sedikit demi sedikit
pengetahuannya bertambah. Dengan pengamatannya, pemikiran yang logis dan
pengalamannya, ia menemukan pengetahuan. Namun demikian, keterbatasan panca
indra dan akal menjadikan sekian banyak tanda tanya yang munculdalam benaknya
tidak dapat terjawab. Hal ini dapat mengganggu perasaan dan jiwanya serta
semakin mendesak pertanyaan terrsebut semakin gelisah ia bila tidak terjawab.
Hal ini antara lain disebabkan manusia memiliki naluri ingin tahu. Jika
demikian, manusia membutuhkan informasi tentang apa yang tidak diketahuinya
itu.
Harusnya dalam hal-hal yang sangat mendesak yang
mengganggu ketenangan jiwanya atau menjadi syarat bagi kebahagiaannya.
Disinilah informasi tuhan itu datang yaitu “al-Qur’an” sebagai wahyu Ilahi.
Mengapa pertanyaan tersebut dikaitan dengan agama?. Salah satu ilmuan yakni
Mahmud Syaltut menyatakan bahwa, “Agama adalah ketetapan-ketetapan Ilahi yang
diwahyukan kepada nabinya untuk dijadikan pedoman manusia”. Tidak lain hanyalah
al-Qur’an sebagai pengatur kehidupan manusia terutama umat islam. Hidup manusia
bagaikan lalu lintas, masing-masing ingin berjalan selamat sekaligus cepat
sampai tujuan. Namun karena kepentingan mereka berbeda-beda, maka apabila tidak
ada peraturan lalu lintas kehidupan pasti akan terjadi berantakan.
Oleh karena itu dengan al-Qur’an hidup manusia akan
teratur, karena al-Qur’an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk dan aturan
supaya manusia terarah jalannya.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Artinya:
“Dan sungguh telah kami mudahkan al-Qur’an (itu)
untuk menjadi pelajaran (dipelajari), maka adakah orang yang akan mengambil
pelajaran?”. (QS. Al-Qamar: 22)
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya
Allah dengan Al-Qur’an ini akan mengangkat atau meninggikan (derajat) beberapa
kaum (bangsa), dan sebaliknya akan merendahkan atau menjatuhkan (derajat)
kaum-kaum (bangsa) yang lain” (HR. Ad-Darimi dari Umar r.a) Dari beberapa ayat
dan hadits diatas hasilnya sudah terbukti, bahwa banyak orang yang berilmu
terangkat derajatnya semasa di dunia, terlebih lagi bagi orang yang berilmu dengan
meyakini serta mengamalkan bahwasannya semua ilmu memang bersumber dan sudah
terbukti keotentikan al-Qur’an.
Orang non muslim yang berilmu terangkat derajatnya semasa di dunia, dan orang muslim yang berilmu dan selalu merujuk kepada al-Qur’an maka derajatnya akan ditinggikan baik itu di dunia maupun di akhirat. Belajar dan mengamalkan al-Qur’an sangatlah penting, karena tidak ada satu ayatpun dari al-Qur’an yang membuat si pelajar, pembaca, dan pengamal mengalami kerugian. Karena al-Qur’an adalah mukjizat satu-satunya yang sangat luar biasa dan tidak ada satu orangpun yang dapat membuat satu ayat al-Qur’an. Ada beberapa lndasan mengenai keharusan belajar al-Qur’an. Salah satu dalil yang memang mungkin sudah banyak yang mengetahuinya diantaranya, “mencari ilmu hukumnya wajib atas kaum muslimin dan muslimat”. Mengapa ilmu? Karena pada dasarnya semua ilmu bersumber pada al-Qur’an. Karena al-Qur’an adalah sebesar-besarnya ilmu.
Rasulullah SAW memotivasi kita semua untuk mempelajari al-Qur’an, “sebaik-baiknya kalian adalah orang yang, mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya”. Beliau juga bersabda: “Barang siapa yang mengajarkan satu ayat dari kitab Allah, maka baginya pahala selama ayat itu dibaca”. Kaum salaf amat perhatian terhadap masalah tersebut, sehingga mereka dengan skarela mencurahkan waktu dan hidupnya untuk itu, seperti seorang tabiin yang bernama Abu Abdurrahman as-Sulaimi, beliau belajar al-Qur’an dengan sungguh-sungguh kepada Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Mas’ud. Setelah itu ia menyibukkan diri untuk mengajarkan kepada manusia selama 40 tahun di masjid Kuffah. Tabiin inilah yang meriwayatkan hadits diatas, seraya menyatakan, “inilah hadits yang membuatku bertahan duduk ditempat ini”. Salah satu firman Allah swt :
إِنْ هُوَ إِلا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ
Artinya:
“Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan
kisah yang jelas”. (QS. Yasin :69)
Komentar
Posting Komentar